Biasanya electric fan pada radiator dipasang langsung nyambung ke kontak. Jadi begitu kontak hidup, maka kipas fan langsung muter. Efek dari pemasangan seperti ini adalah :
1. Umur motor kipas jadi pendek karena ngga pernah istirahat. Padahal pada kecepatan sedang hingga tinggi, radiator cukup didinginkan oleh angin yang menerpa radiator.
2. Accu cepat habis dan sistem starter juga terbebani fan.
Oleh karena itu dibuatlah fan agar menyala otomatis hanya jika suhu mesin/radiator mencapai suhu tertentu misalnya 60 derajat celcius atau 90 derajat celcius. Untuk mobil tua sebaiknya pakai yang 60 derajat celcius karena umurnya, blok mesin sudah tua dan kecapean. Susah nyari gantinya lagi jika blok mesin retak pecah.
Otomatisasi electric fan dapat dilakukan dengan menggunakan thermo switch. Macam-macam bentuk thermo switch seperti berikut :
Thermo switch dispenser |
Jika positif fan (kabel merah yang terhubung kaki 86 dan 30 relay) dihubungkan ke kontak/koil maka hidup-matinya fan mengikuti kunci kontak. Tapi jika positif fan dihubungkan langsung ke accu, hidup-matinya fan semata-mata mengikuti thermoswitch, artinya walau kunci kontak sudah dimatikan fan akan tetap menyala selama mesin masih panas.
Lebih aman lagi jika thermoswitch diparallel saklar ON/OF(dengan lampu) yang dipasang di dashboard. Kerja thermoswitch bisa dibypass oleh saklar ini jika thermoswitch rusak/gagal bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar